Seminar Internasional Ma’had Aljamiah UIN Sumatera Utara

Galeri Kegiatan
Ma’had Al-Jami’ah UIN Sumatera Utara Medan menyelenggarakan Seminar Internasional bertajuk ‘Peran Mahasantri Mewujudkan Moderasi Beragama dalam Kontestasi Islam Kontemporer’ yang diselenggarakan di Aula Ma’had Al-Jami’ah UIN Sumatera Utara Medan pada Jumat, 26 April 2024 pukul 20.15 WIB.
Peserta seminar terdiri dari Mahasantri, mahasiswa Ilmu Hadis S1 dan S2, mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir S1 dan S2, Mahasiswa Studi Agama Agama, Mahasiswa STAIN Madina yang jauh datang untuk seminar ini berjumlah 20 orang, dan Juga dari Kelompok Syahamah atau Syabab Ahli Sunnah Wal Jamaah, kemudian hadir pula beberapa ustadz dan ustadzah kota Medan.
Seminar ini menghadirkan tamu mulia, yaitu Syaikh Ziyad Ahmad Ghonnam dari Global University Beirut, Lebanon sebagai narasumber. Beliau didampingi oleh Mutarjimnya yaitu al ustadz H. Akmal Marzuki, Lc.,M.Ag.

Kedatangan Syaikh Ziyad Ahmad Ghonnam disambut hangat oleh al ustadz Idris Siregar, M.Ag., (alhafizh), selaku Mudir Ma’had Al-Jami’ah UIN Sumatera Utara Medan.

Dalam sambutannya, al ustadz Idris Siregar, M.Ag., (alhafizh) menyampaikan kepada seluruh peserta seminar agar fokus mendengarkan apa yang disampaikan oleh pemateri, sebab apa yang akan disampaikan oleh pemateri adalah hal yang sangat penting bagi aqidah, serta harapannya melalui seminar ini, para peserta dapat lebih memahami peran penting yang harus dijalankan oleh mahasantri dalam mendorong moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat yang semakin kompleks.

Moderator seminar ini adalah al ustadz Nasrun Salim Siregar, M.Hum., sebagai pemandu jalannya seminar, mengajak seluruh peserta untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi dan sesi tanya jawab.

Dalam seminar ini, Syaikh Ziyad Ahmad Ghonnam menyampaikan pentingnya fokus dan kehadiran sepenuh hati dalam menuntut ilmu agama, sebagai contohnya pada zaman Rasulullah, di mana para sahabat hadir di majelis ilmu dengan sepenuh hati dan kesadaran mereka.

Syaikh Ziyad Ahmad Ghonnam juga menyampaikan ‘Dasar Akidah’, merujuk pada kitab ‘Mukhtasar Abdillah Al-Harari.

Syaikh Ziyad Ahmad Ghonnam menyampaikan yang kemudian diterjemahkan oleh Mutarjimnya, bahwa “wajib atas setiap muslim memelihara Islamnya dan menjaganya dari hal-hal yang merusak dan memutuskan darinya” Beliau juga mengaitkan hal ini dengan surah At-Tahrim ayat 6

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا…

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada orang yang beriman agar menjaga dirinya serta keluarganya dari api neraka.

Kemudian Syaikh Ziyad Ahmad Ghonnam melanjutkan penjelasannya kepada peserta seminar, tentang konsep Tanzih. Kita harus meyakini bahwa Allah itu ada dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah ada tanpa tempat dan arah. Allah bukan benda dan tidak disifati dengan sifat benda.

Seminar ditutup dengan mengajak para peserta untuk sama-sama mengikrarkan dan menanamkan dalam hati tentang konsep Tanzih di atas.

Semoga dengan dilaksanakannya seminar ini, menjadikan para peserta lebih mengenal Allah dan dapat memahami dasar akidah yang benar sesuai akidah ahlussunnah waljama’ah serta menginspirasi dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu keagamaan yang relevan.